Mengapa Anak-Anak Kini Mengalami Masalah Ginjal? Penyebab dan Solusinya

Mengapa Anak-Anak Kini Mengalami Masalah Ginjal? Penyebab dan Solusinya

Masalah ginjal yang dialami anak-anak kini menjadi permasalahan serius khususnya di Indonesia. Moms dan Dads tentu khawatir dengan kondisi ini karena kesehatan ginjal yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyakit ginjal pada anak dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, menyebabkan berbagai komplikasi, dan memerlukan penanganan medis yang tepat dan seringkali mahal.


Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa biaya untuk layanan gagal ginjal semakin meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya, biaya untuk CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) naik dari Rp143,3 miliar pada 2018 menjadi Rp179 miliar pada 2020. Begitu pula dengan biaya hemodialisis (HD) yang melonjak dari Rp4,7 triliun pada 2018 menjadi Rp5,2 triliun pada 2020.


Peningkatan biaya ini sejalan dengan meningkatnya masalah ginjal pada anak-anak. Jadi, apa yang sebenarnya menyebabkan masalah ginjal pada anak-anak? Gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi minuman manis kemasan, ternyata bisa jadi salah satu penyebabnya.


Pada balita, gangguan ginjal sering kali disebabkan oleh kelainan bawaan yang sudah ada sejak lahir. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar, masalah ginjal biasanya disebabkan oleh kondisi seperti sindrom nefrotik yang tidak merespons pengobatan atau glomerulonefritis, yaitu peradangan pada ginjal.


Namun, tidak semua kasus penyakit ginjal kronis pada anak memerlukan dialisis atau cuci darah. Jika fungsi ginjal masih di atas 15 persen, dokter biasanya akan mencoba terapi alternatif terlebih dahulu. Tapi jika fungsi ginjal turun di bawah 15 persen, cuci darah atau terapi penggantian ginjal mungkin diperlukan.


Selain kelainan bawaan dan minuman manis, kebiasaan mengonsumsi obat yang tidak sesuai dengan dosis atau resep dokter juga bisa merusak ginjal. Misalnya, menggunakan obat pereda nyeri atau asam urat dalam jangka panjang dengan dosis yang tidak tepat bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis. Begitu juga dengan obat anti-mual seperti omeprazole, ranitidine, dan antasida, yang jika digunakan sembarangan juga bisa berbahaya bagi ginjal.


Dan jangan lupa, kebiasaan minum minuman berenergi secara berlebihan juga harus dihindari. Konsumsi minuman ini terus-menerus dapat mengganggu fungsi ginjal dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius.


Untuk melindungi kesehatan ginjal anak dan mencegah risiko gagal ginjal, penting bagi Moms dan Dads untuk memperhatikan gaya hidup dan pola makan mereka. Jika Moms dan Dads ingin mendapatkan informasi dan panduan yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah preventif yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli di Rumah Sakit Pertamina Panorama Balikpapan. Tim medis kami siap memberikan saran dan solusi terbaik untuk memastikan kesehatan ginjal anak Anda terjaga dengan baik. Hubungi kami segera dan jadwalkan konsultasi untuk perlindungan maksimal terhadap kesehatan anak Anda.