Si Kecil Mulai MP ASI?
Apa itu MP-ASI?
Makanan Pendamping ASI (MP ASI) merupakan makanan pendamping yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi yang tidak bisa didapat melalui ASI saja, sehingga pemberian MP ASI dilakukan pada bayi yang berusia >6 bulan. Menurut WHO, makanan pendamping merupakan hak setiap bayi untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya. Dengan mendapatkan makanan pendamping yang tepat, bayi bisa bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik. Yuk kita simak penjelasannya.
Manfaat MP ASI :
1. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Mencegah risiko gizi buruk dan obesitas di kemudian hari.
3. Mencegah terjadinya stunting.
4. Menunjang pertumbuhan fisik dan fungsi kognitif.
5. Memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
6. Mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan asupan nutrisi.
7. Membantu bayi bertahan hidup di masa krusial pertumbuhan.
8. Mengurangi risiko kematian pada bayi akibat kekurangan nutrisi.
Usia Pemberian MP ASI :
MPASI dapat mulai diberikan kepada bayi ketika sudah memasuki usia 6 bulan. Berikut adalah rekomendasi pemberian MPASI dari WHO:
1. Bayi berusia 6–9 bulan: Mulai mengonsumsi makanan yang dilembutkan dan disaring (puree) dan dilumatkan (mashed) minimal dua kali sehari.
2. Bayi berusia 9–12 bulan: Meningkatkan porsi dan frekuensi asupan makanan yang dicincang halus (minced), cincang kasar (chopped), dan finger foods (makanan yang mudah dipegang, digigit, atau dikunyah) minimal tiga kali sehari.
3. Bayi berusia 12–23 bulan yang sudah tidak minum ASI: Mengonsumsi makanan padat atau semi padat sebanyak 3–4 kali sehari.
Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap. Orang tua bisa memulainya dengan mengenalkan tekstur MP ASI yang lembut kepada bayi, seperti bubur. Di usia selanjutnya, kenalkan bayi terhadap beragam jenis makanan dengan tekstur berbeda, seperti finger food (telur rebus, sayuran rebus, pasta, tahu, keju, tahu tempe rebus, dan lain-lain) dan nasi yang dihaluskan.
MP ASI yang baik :
1. Berikut syarat pemberian MP-ASI menurut WHO yang baik :
a. Tepat Waktu
Seiring bertumbuhnya bayi tentunya membutuhkan zat gizi yang lebih, oleh karena itu ASI saja tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi sehingga perlu diberikan MP-ASI ketika bayi berusia 6 bulan.
b. Adekuat
Moms harus memperhatikan dan mempertimbangkan jumlah, frekuesi, konsistensi/tekstur/kekentalan dan variasi makanan dalam MP-ASI ini. Variasi makanan dalam MP ASI terdiri dari :
- Makanan pokok : beras, biji-bijian,jagung, gandum, sagu, umbi, kentang, singkong, dan lain-lain.
- Protein
- Hewani : ikan, ayam, daging, hati, udang, telur, susu, dan hasil olahnnya.
- Nabati : kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, dan lain-lain.
- Lemak : minyak, santan, dan penggunaan protein hewani dalam MP ASI
- Buah-buahan (mulai diperkenalkan) : mengandung vit. A dan C seperti jeruk, manga, tomat, bayam, wortel, dan lain-lain.
c. Aman
Tidak lupa perhatikan kebersihan diri, makanan dan peralatan ya Moms. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan sebelum memberikan makanan kepada anak.
d. Diberikan dengan cara yang benar
Diharapkan dalam memberikan MP-ASI, Moms dapat memberikannya secara teratur (pagi, siang, sore/menjelang malam). Lama pemberian makan maksimal 30 menit di lingkungan netral (biasakan anak tidak sambil bermain atau menonton TV) serta ajari anak untuk makan sendiri dengan sendok dan minum di gelas dengan baik.
Pada usia 12 bulan ke atas, kebanyakan bayi sudah bisa mengonsumsi makanan bertekstur padat, seperti daging, pisang, biskuit bayi, kentang, dan lain-lain. Orang tua pun bisa memberikan si kecil menu makanan keluarga yang biasa disantap sehari-hari.
Nah, MP ASI tidak kalah pentingnya dengan ASI saja, karena keduanya menunjang pemenuhan kebutuhan gizi anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kira-kira, apa saja ya menu MP ASI sederhana yang bisa Moms lakukan dengan mudah dan praktis? Klik Disini.
Apabila Moms membutuhkan konseling lebih anjut terkait pemberian MP ASI pada anak, segera konsultasikan diri dengan dokter di RS Pertamina Panorama Balikpapan. Kami memiliki dokter yang berkompeten dan siap melayani semua kebutuhanan Anda.
Sumber : Kemenkes