Memahami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) : Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua Baru

Memahami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) : Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua Baru

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Mengingat anak adalah aset masa depan bangsa. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merujuk pada bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, terlepas dari usia kehamilan saat lahir. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan bayi secara signifikan dan memerlukan perhatian khusus. Lalu, apa sih yang membuat anak BBLR Moms? Yuk kita simak penjelasannya.


Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

  1. Kelahiran Prematur: Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu lebih mungkin mengalami berat badan lahir rendah karena organ dan sistem tubuh mereka belum sepenuhnya matang.
  2. Keterlambatan Pertumbuhan Intrauterin (IUGR): IUGR terjadi ketika bayi tidak tumbuh dengan baik di dalam rahim. Faktor-faktor seperti gangguan pada plasenta, infeksi, atau kondisi medis ibu seperti hipertensi atau diabetes dapat menyebabkan IUGR.
  3. Masalah Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan ibu, termasuk hipertensi, diabetes, malnutrisi, atau infeksi, dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim dan mengarah pada berat badan lahir rendah.
  4. Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol selama kehamilan dapat membatasi aliran darah ke plasenta, mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen untuk bayi, sehingga memengaruhi pertumbuhannya.
  5. Multiple Gestations: Bayi yang lahir dari kehamilan ganda (misalnya, kembar dua atau lebih) cenderung memiliki berat badan lahir lebih rendah karena pembagian sumber daya nutrisi antara lebih dari satu bayi.
  6. Gangguan Genetik dan Keturunan: Beberapa gangguan genetik atau kondisi keturunan juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
  7. Dampak Berat Badan Lahir Rendah
  8. Risiko Kesehatan Jangka Pendek: Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan terhadap berbagai komplikasi kesehatan jangka pendek seperti masalah pernapasan, gangguan suhu tubuh, dan infeksi.
  9. Masalah Perkembangan: Bayi dengan BBLR mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan kognitif. Mereka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tonggak perkembangan seperti duduk, merangkak, atau berbicara.
  10. Kesehatan Kardiovaskular dan Metabolik: Risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan gangguan metabolik mungkin lebih tinggi pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
  11. Pertumbuhan dan Nutrisi: Bayi dengan BBLR memerlukan perhatian khusus untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

 

 

Penanganan dan Perawatan untuk Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

  1. Perawatan di Rumah Sakit: Bayi dengan BBLR sering memerlukan perawatan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk pemantauan dan dukungan medis. Mereka mungkin memerlukan bantuan dalam mengatur suhu tubuh, makan, dan pernapasan.
  2. Pemberian Nutrisi yang Cermat: Menyusui atau pemberian susu formula yang diperkaya mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Bayi dengan BBLR mungkin memerlukan frekuensi makan yang lebih sering dan dalam jumlah kecil.
  3. Pemantauan Berkala: Pemantauan perkembangan bayi secara berkala sangat penting untuk memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia kronologis mereka.
  4. Dukungan Kesehatan: Kunjungan rutin ke dokter anak dan spesialis lain, seperti ahli gizi atau terapis perkembangan, mungkin diperlukan untuk memantau kesehatan dan perkembangan bayi.
  5. Kesehatan Mental Ibu: Dukungan emosional dan psikologis untuk ibu juga penting, karena stres dan kekhawatiran terkait berat badan lahir rendah dapat memengaruhi kesehatan mental ibu.

Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah

  1. Perawatan Prenatal yang Rutin: Pemeriksaan prenatal secara rutin membantu mendeteksi dan mengelola kondisi kesehatan ibu yang dapat mempengaruhi berat badan bayi.
  2. Gaya Hidup Sehat: Menjaga pola makan yang seimbang, menghindari merokok, dan mengonsumsi alkohol selama kehamilan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi yang sehat.
  3. Manajemen Kondisi Kesehatan: Mengelola kondisi kesehatan yang ada sebelum atau selama kehamilan, seperti diabetes atau hipertensi, dengan bimbingan dokter dapat membantu mencegah berat badan lahir rendah.
  4. Perhatian pada Kehamilan Ganda: Untuk kehamilan ganda, pemantauan ketat dan perawatan khusus diperlukan untuk memastikan bahwa setiap bayi mendapatkan nutrisi dan dukungan yang memadai.


Kondisi BBLR ini adalah kondisi yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi. Dengan pemantauan medis yang tepat, dukungan nutrisi, dan perhatian terhadap kebutuhan kesehatan bayi, banyak bayi dengan BBLR dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pencegahan melalui perawatan prenatal yang baik dan gaya hidup sehat juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko berat badan lahir rendah.


Bayi dan anak yang memiliki resiko gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan memerlukan pemantauan jangka panjang sejak bayi hingga anak usia remaja. Pemantau secara dini dan berkala segala aspek dari pertumbuhan dan perkembangan bayi – anak akan memperbesar kemungkinan anak untuk dapat mempertahankan kualitas hidup yang lebih optimal. Pastikan tumbuh kembang Sang Buah Hati Anda bersama RS Pertamina Panorama Balikpapan.